Shilla & Zahran

Shilla&Zahran

Jam 06.20
  Shilla merasakan ada cahaya yang masuk ke matanya.
“Duhh!! Cahaya apaan sih ni,ganggu mimpi gue aja.”gerutu shilla.
“Bangun Shilla!ini sudah siang,nanti kamu telat berangkat ke sekolah!”teriak mama Alana sembari menarik lengan shilla.
Yap! Ternyata tadi yang buka tirai kamar adalah Alana.
“Bentar ma 5 menit lagi,shilla ngantuk banget.”keluh shilla.
“Bangun atau mama jewer!”kata mama dengan tegas.
Shilla pun bergegas bangun dan dari tidurnya dan langsung berjalan menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi dan bersiap-siap,shilla pun bergegas berangkat menuju sekolah.
Saat shilla ingin memasuki mobilnya,Alana pun teriak
“shilla kamu belum sarapan! sarapan dulu sini!”.
“gak usah ma,shilla nanti makan di kantin aja.shilla berangkat dulu ma assalamualaikum”teriak shilla balik.
Shiila pun langsung berangkat menuju sekolahnya.
  10 menit kemudian shilla akhirnya pun samapai di sekolah.tetapi sialnya,gerbang sekolah sudah di tutup oleh pak slamet.
“yaelah tuh kan gue telat!gara-gara semalem gue nonton ‘this is us’.”gerutu shilla. Shilla langsung membuka pintu mobilnyadan berjalan menuju pak selamet.
pak,bukain gerbangnya dong!telat dikit doang elah pak!.”pinta shilla memelas.
“gak bisa lah neng,udah jam segini lagian kamu kenapa bisa telat?tumben sekali.”kata pak slamet.
“hehe iya pak semalem saya banyak tugas,jadi tidurnya malem.”dusta shilla.
  Shilla pun mulai memikirkan cara agar bisa masuk ke sekolahnya.
“pak bukain gerbangnya dong pak,hari ini saya ada pelatihan olimpiade sains untuk lomba bulan depan.”bujuk shilla sambil memasang wajah melasnya.
“hmm... yaudah deh saya bukain, tapi besok-besok jangan telat lagi, neng!”kata pak slamet dengan tegas.
“Oke pak!makasih ya pak.” ujar shilla dengan semangat.
  Shilla pun langsung masuk menuju sekolahnya dan bergegas menuju kelasnya.
Saat shilla sedang berjalan, shilla mendengar ada yang berbicara dengan pak slamet.
“ayo dong pak bukain gerbangnya! masa cewek itu boleh saya nggak sih pak!.” Bujuk cowok itu dengat raut muka yang kesal.
Shilla pun menoleh ke belakang sebentar dan langsung berjalan lagi menuju kelasnya. oalah si cowok tengil itu yang telat,haha rasain dah tuh.batin shilla lengkap tersenyum miring.
  Saat sampai de kelasnya,dia melihat ada Bu Rifda yang sedang menulis rumus matematika di papan tulis. Shilla pun diam-diam nyelonong masuk ke kelasnya berharap tidak ketahuan oleh guru killer itu. Tetapi malangnya, Bu Rifda menyadari kehadiran shilla.
“ARSHILLA PUTRI KENAYA!!! Sini kamu enak saja main nyelonong masuk!”teriak Bu Rifda.
Seluruh siswa-siswi yang berada di dalam kelas pun langsung hening dan tegang.
“hehe iya bu,bentar ya bu saya mau naro tas dulu.”kata shilla dengan watadosnya.
“kenapa kamu jam segini baru datang?.”tanya bu rifda lengkap dengan wajahnya yang sangat menyeramkan
“hmm... itu bu saya semalem banyak tugas,jadi tidurnya kemaleman deh.”dusta shilla.
Lalu tiba-tiba ada yang nyelonong masuk lagi dan tidak menghiraukan bu rifda dan shilla yang sedang berada di depan papan tulis.
“ZAHRAN DHIAFAKHRI RIENDRA!!! Sini kamu! enak saja kamu nyelonong dan langsung duduk!”teriak bu rifda lagi.
Seluruh siswa-siswi pun langsung menutup telinga karena saking menggelegarnya suara bu rifda.
Yap! Cowo tengil itu zahran.musuh bebuyutan shilla dari awal masuk SMA hingga saat ini.
Siapa sih yang gak kenal Zahran Dhiafakhri Riendra? dia kapten futsal SMA Pelita Bangsa sekaligus anak olimpiade sains.mempunyai hidung bak perosotan anak TK,kulit putih,tinggi bagai pohon bambu,mata elangnya yang tajamseakan mengintimidasi,dan wajahnya yang westren membuat siapapun kaum hawa yang melihatnya terpesona.
Tetapi bagi Arshilla Putri Kenaya, zahran adalah cowok yang sering bolos pelajaran dan melanggar peraturan sekolah.shilla dikenal dengan pintar,cantik bak berbie,mempunyai kulit putih,hidung mancung.dia juga anak olimpiade sains,dan baik.jadi tidak salah banyak orang yang menyukainya.dan bagi shilla,zahran adalah musuh terbesarnya dan tidak pernah akur.semua siswa-siswi sekolah pun tau perihal itu.
“yaelah si ibu! kaga usah pake teriak-teriak bu! bisa-bisa telinga saya jadi gangguan dah!” cerocos zahran dengan wajah tidak bersalah.
“kenapa kamu bisa telat juga?apa jangan-jangan kamu berangkat bareng dengan shilla ya?.”tanya bu Rifda.
“IDIH OGAH AMAT!!.”kata shilla dan zahran berbarengan.
Dua insan itu pun langsung bertatapan sinis.
“kurang kerjaan banget saya berangkat sama singa,yang ada saya abis dimakan sama singa sekolah.”kata zahran sambil menunjuk shilla.
lu bilang gue apa tadi?singa?daripada lo preman sekolah!.”balas shilla dengan sedikit teriak.
“CUKUP!!! Pusing saya kalo dengar kalian berantem!.”teriak bu Rifda lagi.
ibu akan kasih tugas ke kalian,cepat lari lapangan 20 kali,tidak ada penolakan!.”kata bu Rifda dengan tegas.
Baik zahran dan shilla pun langsung diam dan bergegas melaksanakan tugas yang dikasih oleh bu Rifda.
****
Bel istirahat pun berbunyi.
“huh! Untung gue ga pingsan,udah kayak ikan teri aja di jemur.”kata Shilla mengoceh sendiri. Tiba-tiba Nayla dan Keysha menghampiri shilla yang sedang duduk di kantin sendiri.
”woyy! gimana tadi lari bareng cogan sekolah?.”kata Naylasambil memberi Shilla sebotol air putih
“cogan?preman sekolah gitu dibilang cogan ahahaha.”kata Shilla sambil mengambil air putih yang dikasih oleh Nayladan menenggaknya hingga tandas. “hati-hati shil kalo benci jangan berlebihan.”sambung Keysha.
  Shilla yang terus mendumel tentang Zahran pun tidak sadar jika Zahran sudah ada di belakang Shilla. “lari segitu aja udah kayak orang amu pingsan,cemen lu!.”cibir Zahran.
“enak aja lu ngatain gue cemen,dasar cowo tengil!.”kata Shilla dengan raut wajah yang kesal dan bercampur lelah.
“hadeuhh, mulai lagi dah perang dunia.”kata Reno.sohib Zahran.
“tontonan gratis ini mah,sayang kalo ga ditonton.”sambung Alvin.
“diem lu!!!.”kata Shilla dan Zahran berbarengan.
“sstt... udah apa jangan ribut mulu,gak malu apa dari tadi diliatin?ini di kantin woy!.” lerai Keysha yang sudah mulai kesal.
“udah yuk Shil, ke kelas aja!” Nayla menarik tangan Shilla.
    Setelah sampai kelas,shilla langsung duduk sambil marah-marah sendiri.
“tuh orang bisa gak sih gak bikin orang kesel sehari aja dahh!.”kata Shilla lengkap dengan raut wajah kesalnya.
****
Setelah pulang sekolah,Shilla tidak langsung pulang,karena ada pelatihan olimpiade untuk lomba bulan depan.
“oke anak-anak karena lomba sudah tinggal 2 minggu lagi,kalian ibu akan kelompokkan.satu kelompok terdiri atas dua orang dan yang dikirim ke perlombaan hanya 2 orangjuga.kalian mengerti?.”jelas bu Jihan panjang lebar.
“iya buu!!.”ujar siswa siswi serempak.
“oke, kalo gitu saya akan membacakan nama-nama kelompoknya :
Kelompok 1: Neta Syakilla dan Fina Azzahra,
Kelompok 2: Rahzi Agi dan Nadzira Aulia,
Kelompok 3: Anisa Aqiella dan Ragil Pratama,
Kelompok 4: Arshilla dan Zahran Riendra,
Kelompok 5: Nayla Nihayah dan Rendy Nugraha.
Kalo gitu silahkan bergabung ke kelompoknya masing-masing.”jelas bu Jihan panjang lebar.
“demi apa gue satu kelompok sama si cowok tengil???.”kata Shilla dengan sedikit berteriak.
Semua yang berada di ruangan itu pun langsung menoleh ke arah Shilla.
“hehe, maaf kalo ganggu, maaf.”kata Shilla dengan wajahnya yang memerah.
“lu pikir gua mau sekelompok sama cewek singa kayak lu?.” tukas Zahran dengan wajahnya yang kesal.
“gua juga ga sudi ya sekelompok sama cowok nyebelin kayak lo!.”kata Shilla dengan raut wajahnya yang mulai memerah.
   Tiba-tiba bu Jihan berjalan ke arah mereka ”ada apa ini!kenapa ribut-ribut?yang lain sudah mulai mengerjakan kenapa kalian malah mengganggu teman kalian?.”amuk bu Jihan yang sudah mulai kesal.
“gapapa bu,maaf kalo ganggu yang lain.”kata Zahran sambil melirik Shilla dengan tajam.
   Shilla dan Zahran pun mau gak mau mengerjakan tugasnya bersama.
“heh! Itu tugasnya kerjain,jangan malah santai!.”kata Shilla.
“males ah,lu aja yang kerjain.”kata Zahran dengan watadosnya.
“hadeuhh, mimpi apa gue semalem sampe bisa satu kelompok sama lu?.”gerutu Shilla.
“mimpiin gue kali lu.”kata Zahran dengan santai.
“hihh, ogah amat gue mimpiin lu.
   Setelah setengah jam mengerjakan tugas yang di kasih oleh bu Jihan.
“oke anak-anak jam kita sudah habis. kalo yang belum selesai boleh di kerjakan di luar waktu jam olimpiade,terimakasih.”jelas bu Jihan.
   Anak-anak pun segera membereskan peralatan tulisnya dan bergegas pulang.
****
   Setelah sampai di rumah,Zahran pun langsung memasuki kamarnya yang berada di lantai dua.
“huh! Gila yak tuh cewek teriak-teriak mulu,udah gitu tukang marah-marah mulu lagi.lama-lama gue gangguan telinga dah sekelompok sama dia.” gerutu Zahran dengan kesal.
  Tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamar Zahran.
“iya, siapa sih??lagi cape juga.”kata Zahran dengan kesal.
“bibi ran,itu ada yang nyariin teman kamu dibawah.”kata bi Marni.
“iya bi suruh masuk aja.”kata Zahran.
   Tak lama kemudian seseorang masuk ke kamar Zahran.
“woy Ran!! muka lu kusut amat,ada masalah apaan sih?.” serbu cowo yang baru masuk ke kamar Zahran.
Siapa lagi kalo bukan sahabatnya Zahran, Alvin dan Reno.
“ngapain lu kesini?ganggu orang siang-siang.”ketus Zahran.
“emang ga boleh gue ngunjungin sohib gue?.” Alvinmenunjukkan cengirangnya.
“gak!lo berdua ganggu gue tau gak,gue lagi pusing nih gara-gara cewe toa itu.” Zahran mengacak frustasi rambunya. 
“Astaga! Cuma gara-gara cewek toa itu lu jadi kayak orang stres gini? huahahaha.”kata Reno sambil tertawa.
“berisik lu!!.”ketus Zahran.
“yeuu,yaudaiya.”sambung Reno.
“Eh Ran, gue laper nii,lu gak ada makanan gitu?.”kode Alvin.
“tukang makan dasar! Tapi gue juga laper si Ran.”sambung Reno.
“ett dasar! Sana gih ke dapur,di dapur ada Bi Marni.”ujar Zahran.
Reno dan alvin bergegas menuju dapur karena saking lapernya.
****
“Assalamualaikum ma,Shilla pulang nih!.” Kata Shilla sedikit berteriak.
“aduhhh,bisa gak sih gak usah pake teriak?di pikir kebun binatang apa?.” Celetuk mama.
“hehehe, iya ma maap maap.”kata Shilla yang sembari menaiki tangga menuju kamarnya.
Setelah sampai di kamarnya, Shilla langsung bersih-bersih badan dan melanjutkan belajar untuk perlombaan olimpiade.
“besok ada pelatihan lagi gak ya??apa gue telepon Nayla aja.”ujar Shilla sembari mengambil handphone nya yang berada di nakas.
Shilla pun langsung menelepon Nayla.
Telepon tersambung
“halo nay?.”
“iya Shil, kenapa malem-malem gini telepon?.”
“besok ada pelatihan olimpiade gak?.”
“besok ya? Kayaknya gak ada deh Shil,soalnya gurunya mau ada rapat katanya.”
“ohh,oke deh Nay makasih buat infonya ya.gue tutup ya maff kalo ganggu malem-malem gini.”
“iya Shil, gapapa santai aja kali.”
Shilla pun langsung mengembalikan handphonenya lagi di nakas dan bergegas tidur.
****
Keesokan harinya, Shilla berangkat ke sekolah dengan semangat,entah ada setan apa yang merasuki Shilla.
“nih koridor sepi amat ya,padahal udah jam 06.48”ujar Shilla sambil berjalan menyusuri koridor sekolah yang sepi.
Saat sampai di kelasnya,Shilla melihat baru ada beberapa siswa yang sudah datang. Shilla pun bergegas duduk dan langsung mengeluarkan i-podnya dan earphone,tidak lupa dengan novelnya.
Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya pelan. “woy! Tumben banget lu dateng pagi Shil.”kata Keysha.
“lahh,sejak kapan lu disini?.”tanya Shilla dengan peasaran.
“baru sih,gue tadi ke perpus dulu baru ke kelas deh.”jelasKeysha.
Shilla pun hanya ber-oh ria.
cek cek,perhatian bagi siswa maupun siwi yang mengikuti kelas olimpiade sains,diharapkan berkumpul di kelas olimpiade sekarang juga.terimakasih.”kata seseorang yang berbicara di ruang piket
Shilla yang sedang mendengarkan lagu,langsung melepaskan earphonenya.
“tadi pengumuman apaan dah sa?.”tanya Shilla kepada Keysha.
“anak olimpiade disuruh kumpul di kelas olim.”jelas Keysha.
“ohhh,yaudah gue kesana dulu ya.eh bentar-bentar,kok si Nayla belum dateng dahh?.”tanya Shilla.
“Nayla sakit,tadi dia bilang ke gue.”ujar Keysha yang sedang mengerjakan PR.
Shilla langsung bergegas menuju ruang olim.
“ ini sudah berkumpul semua belum?.”tanya Bu Jihan.
“Zahran ga ada bu.”ujar Rendy.
lahh kenapa tuh cowok tengil ga masuk ya?.batin Shilla.
“ohh, oke ada lagi?.”Bu Jihan kembali bertanya.
“Nayla sakit bu.”kata Shilla.
“yasudah kalo begitu lanjutkan tugas kalian,ibu mau ada rapat di ruang guru.”jelas Bu Jihan.

Setelah selesai mengerjakan tugas olim,Shilla bergegas keluar ruangan dan langsung berjalan menuju ke kelas Najwa.adik Zahran
“permisi,gue nyari Najwa Diandra ada gak?.”tanya Shilla.
“saya kak,ada apa ya ka?kaka nyari saya?.”ujar salah satu murid kelas 10 ips.
“hmm... gue mau nanya, Zahran kemana ya?kok hari ini gak masuk sekolah.”tanya Shilla lagi.
“dia dari semalem gak ada di rumah dan gak ada kabar.”kata Najwa yang tiba-tiba menangis.
“lu kenapa Naj?kita ke taman belakang ya,cerita sama gue lu kenapa yaa.”kata Shilla lembut.
Kini Shilla dan Najwa sudah duduk di bangku taman belakang.
“lu kenapa Naj?lu bisa cerita sama gue.”ujar Shilla.
“akhir-akhir ini mama sama papa sering berantem di rumah. Ga akhir-akhir ini doang sih ka,tapi emang dari dulu mama sama papa gak pernah akur semenjak aku SMP. Dan semalem aku liat ka Zahran keluar setelah makan malem sama aku. Dia langsung ngambil kunci mobilnya dan langsung pergi entah tau kemana.aku takut ka,aku takut ada apa-apa sama ka Zahran. Aku semalem gak bisa tidur gara-gara mikirin ka Zahran.”jelas Najwa sambil menangis.
Ya. Memang terlihat sekali kalau mata Najwa sangat sembab,seperti orang yang habis menangis.
“hmm...gini aja deh,gue bantuin lu cari Zahran. Lu tau gak tempat yang sering di kunjungi sama Zahran?.”tanya Shila.
“Cafe ka,ga jauh kok dari sekolah.”ujar Najwa.
“Cafe wara-wiri?.”tanya Shilla untuk memastikan
“iya ka, kalo gak salah itu.”kata Najwa sambil menghapus air matanya.
Akhirnya Shilla dan Najwa pun balik ke kelas karena bel masuk telah berbunyi.
****
Setelah pulang sekolah,Shillah langsung bergegas menuju Cafe yang terletak di ujung gang dekat sekolah.
Setelah sampai di tujuannya,Shilla pun keluar dari mobilnya dan memastikan apakah cafe yang dimaksudnya itu benar atau tidak.
“hmm... kayaknya ini deh bener Cafe yang dimaksud sama Najwa.”tukas Shilla.
Shilla pun bergegas masuk ke dalam Cafe tersebut. Dan alangkah terkejutnya saat Shilla melihat seseorang yang sedang duduk di ujung Cafe sambil menghisap rokok.
Shilla langsung menghampiri seseorang yang berada di ujung Cafe tersebut.
“lu gak sekolah ran?terus kenapa lu disini?.”tanya Shilla dengan serius.
Zahran yang baru menyadari kehadiran Shilla pun terkejut karena dengan tiba-tiba mengetahui ada Shilla disini.
“lu ngapain disini,bukannya lu sekolah?.”tanya balik Zahran.
“jawab pertanyaan gue.”kata shilla dingin.
“males sekolah gue,ga ada yang peduli juga kan?.”ketus Zahran.
“adik lu nungguin lu di ruah Ran,kasian dia dari semalem ga tidur mikirin lu.dia cerita sama gue.”jelas Shilla sambil mengambil rokok yang ada di tagngan Zahran dan membuangnya keluar Cafe.

Komentar

Posting Komentar